Selasa, 25 November 2014

SEJARAH MAPALA UNY MADAWIRNA

Pengantar

Dinamika mahasiswa yang terus berkembang seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi dan makin krisisnya pola pikir mahasiswa yang ingin selalu mengaktualkan dirinya baik dalam kampus maupun dalam civitas akademika UNY yang memberikan pilihan sekaligus tantangan bagi mahasiswa terutama mahasiswa baru untuk aktualisasi serta pencarian komunitsas yang sesuai dengan keinginan, talenta, hoby. Dan sekian banyak UKM yang ada di UNY menginginkan, menciptakan mahasiswa yang Plus.

Lalu apa yang dimiliki dan apa yang ditawarkan Madawirna kepada mahasiswa UNY, Madawirna sebagai bentuk aktualisasi diri, Madawirna sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa, Madawirna sebagai organisasi, Madawirna sebagai bentuk aktualisasi diri, Madawirna sebagai penyaluran minat, bakat dan hoby, serta Madawirna sebagai sarana mahasiswa yang Plus.

Sejarah Madawirna

1.    Masa perintisan

Bermula dari ketertarikan 10 orang mahasiswa IKIP Yogyakarta pada kisah yang dialami bapak Affandi yaitu pada bulan Juli 1974 ketika bapak M Affandi dan adiknya bapak Djamzuri mengantar rekan dari Australia bernama Jill Haviet naik ke puncak Merapi melalui desa Kinah Rejo. Hingga pada tanggal 2 Desember 1974 mereka mencoba untuk mendaki ke puncak Merapi dan berhasil disertai oleh seberkas kesan dan cerita. Berlanjut pada pendakian selanjutnya ke Gunung Sumbing dengan mengendarai satu colt pick up penuh pada bulan Januari 1975, dengan memperkenalkan mahasiswi IKIP Yogyakarta pertama yang bernama Asriati (FKIS)

2.    Masa Kelahiran

Sabtu tanggal 8 Februari 1975 pukul 14.00 sekelompok mahasiswa di kampus Karangmalang bersiap menuju Kopeng sisi utara gunung Merbabu dengan menggunakan satu colt pick up untuk menyongsong kelahiran sebuah nama, kegiatan ini bukan hura – hura melainkan sudah terencana secara cukup matang.
Di desa Thekelan lereng utara gunung Merbabu nama MADAWIRNA di cetuskan dengan disertai SANDI KATA dan HYMNE nya pada saat itulah MADAWIRNA lahir secara de facto.Dan secara de yure MADAWIRNA di resmikan pada hari minggu, tanggal 3 MARET 1975 di Parang Kusumo yaitu suatu tempat yang memberi makna bagi kelahiran MADAWIRNA, jadi lengkaplah Pemantapan MADAWIRNA dari Lembah – Gunung – Rimba – Laut yang menjadi saksi kelahiran MADAWIRNA kita.

Ref. (Kutipan dari)
Tulisan Bapak M Affandi


Pada saat penyampaian materi Kemadawirnaan Tanggal 12 Oktober 1988